REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim nasional sepak bola U-22 asuhan pelatih Luis Milla dijadwalkan menjalani pemusatan latihan (TC) ke Eropa pada Mei 2017, kata Direktur Hubungan Internasional dan Media PSSI Hanif Thamrin.
"Usai Piala Presiden 2017, rencananya akan ada TC timnas di Indonesia, kemudian bulan Mei berangkat ke Spanyol," ujar Hanif di Jakarta, Selasa (31/1).
Dia melanjutkan, TC di Spanyol dijadwalkan berlangsung selama sebulan. Di sana, anak-anak asuh Luis Milla akan menjajal kekuatan beberapa tim usia 21 tahun ke bawah (U-21) milik klub La Liga. Jika tidak ada aral melintang, timnas U-22 yang diproyeksikan ke SEA Games 2017 di Malaysia itu juga akan mengikuti turnamen mini di Negeri Matador.
"Akan ada 23 pemain yang dibawa. Selain dari Spanyol, mudah-mudahan juga bisa bermain melawan tim-tim Eropa lain," kata Hanif.
Adapun pelatih timnas senior dan U-22 Indonesia, Luis Milla, dijadwalkan tiba di Jakarta pada Selasa (7/2) dan mulai aktif bekerja pada Rabu (8/2). Pria asal Spanyol yang pernah berkiprah di Barcelona dan Real Madrid ini kemudian akan bertemu dan berdiskusi dengan Direktur Teknik Timnas PSSI Danurwindo terkait nama-nama yang berpotensi masuk timnas.
Menurut Hanif, PSSI sebelumnya sudah memberikan data-data lengkap beserta video dari sekitar 50 pemain potensial kepada Luis Milla. Data-data itu disimpan dalam perangkat keras yang dibawa Milla ke Spanyol usai dirinya menandatangani kontrak dengan PSSI.
"Ada empat sampai lima pemain di setiap posisi. Ketika dia tiba di Indonesia, Milla akan memantau kiprah nama-nama tersebut di Piala Presiden 2017," lanjut Hanif.
Luis Milla sendiri membawa dua asisten untuk mendampinginya di tim nasional Indonesia, yaitu Eduardo dan Miguel. Untuk membantunya, PSSI menugaskan satu asisten dari Indonesia yaitu gelandang veteran Indonesia Bima Sakti, yang menyambut tugas barunya dengan optimistis.
"Saya akan memberi contoh yang baik untuk pemain," tutur Bima. Bima akan ditemani pria asal Prancis, Simon Toselli yang pernah menjadi penasihat teknik timnas Fiji U-20. Selain sebagai asisten, Simon yang fasih berbahasa Spanyol juga berperan menjadi penerjemah.