Rabu 01 Feb 2017 07:17 WIB

Sylvi Yakin Elektabilitasnya tak Turun Setelah Diperiksa Bareskrim

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Dwi Murdaningsih
Cawagub DKI Jakarta Sylviana Murni menjawab pertanyaan wartawan usai memenuhi panggilan tim penyidik Bareskrim Polri ,Jakarta, Senin (30/1).
Foto: Republika/Prayogi
Cawagub DKI Jakarta Sylviana Murni menjawab pertanyaan wartawan usai memenuhi panggilan tim penyidik Bareskrim Polri ,Jakarta, Senin (30/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Sylviana Murni yakin pemeriksaan yang dilakukan Bareskrim Polri terhadapnya, tidak serta merta akan menurunkan elektabilitasnya. Itu tak lain karena menurutnya, masyarakat Jakarta sangat pintar untuk menyikapi sebuah isu.

"Saya gak yakin (pemeriksaan oleh Bareskrim Polri) ini signifikan menurunkan elektabilitas (Agus-Sylvi). Kenapa? Karena masyarakat sudah sangat cerdas," kata Sylvi di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta, Selasa (31/1).

Mantan walikota Jakarta Pusat itu pun merasa yakin bisa membuktikan dirinya tidak terlibat dalam kasus korupsi pembangunan Masjid Al Fauz. Asalakan, tidak ada rekayasa dalam pembuktiannya.

"Insya Allah kita bisa membuktikannya (Sylvi tidak terlibat dalam kasus korupsi mesjid Al Fauz) nanti. Asal sekali lagi tidak ada kecurangan," ucap Sylvi.

Seperti diketahui, calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sylviana Murni, memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik di kantor Bareskrim Polri yang bertempat sementara di gedung Ombudsman RI (ORI), Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (30/1). Ia diperiksa sebagai saksi penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Masjid Al Fauz di Wali Kota Jakarta Pusat (Jakpus) tahun 2010-2011.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement