REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono menaku tim pemenangannya sudah banyak menerima laporan indikasi kecurangan dari masyarakat terkait Pilkada DKI Jakarta 2017. Laporan tersebut akan ditindaklanjuti untuk kemudian diaporkan kepada KPUD DKI Jakarta dan Bawaslu.
"Sudah banyak masukan riil (soal kecurangan) dari masyarakat yang sedang dan terus akan ditindaklanjuti dan kami akan jadikan itu sebagai laporan-laporan kepada KPUD dan Bawaslu," katanya di Cikini, Jakarta, Selasa (31/1).
Padahal, putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono itu berharap, kontestasi Pilgub DKI Jakarta ini tidak dikotori oleh kecurangan-kecurangan yang dilakukan pihak tertentu. Apalagi, saat ini masyarakat Jakarta tengah mencari pemimpin terbaik untuk lima tahun ke depan.
"Janganlah Pilkada DKI ini kemudian dikotori kemudian dinodai dengan kecurangan-kecurangan, praktek-praktek itu harus lah kita hindarkan semua. Karena kita sedang mencari pemimpin terbaik untuk seluruh warga Jakarta," jelasnya.
Agus berpendapat, kecurangan malah akan menyakiti hati warga Jakarta. Selain itu, tidak ada pasangan calon yang ingin dicurangi dalam kontestasi tersebut. "Jangan sampai warga disakiti hartinya karena proses ini dicurangi. Tidak ada paslon yang ingin dicurangi," ucapnya.