REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Inflasi Kota Bandar Lampung sebesar 0,84 persen pada Januari 2017. Biaya pengurusan perpanjangan STNK yang naik berlipat ganda, memberikan andil cukup signifikan terhadap inflasi di Kota Bandar Lampung pada Januari 2017.
“Kalau dulu inflasi terjadi karena kenaikan kelompok bahan makanan, sekarang biaya perpanjangan STNK memicu inflasi di Kota Bandar Lampung,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung, Yeane Irmaningrum di Bandar Lampung, Rabu (1/2).
Biaya perpanjangan STNK yang berlaku awal Januari lalu, menurut dia, memberikan andil inflasi pada Januari lalu sebesar 0,27 persen. Sebelumnya, pada Desember 2016, kelompok transportasi/komunikasi/jasa keuangan sangat kecil kontribusinya pada inflasi.
Selain biaya perpanjangan STNK, Yeane menyebutkan komoditas lain yang turut memberikan andil inflasi yakni tarif listrik 0,14 persen, beras 0,10 persen, dan tarif pulsa 0,06 persen. “Pada bulan lalu, kenaikan tarif listrik, harga beras, dan naiknya tarif pulsa menjadi dominan andil inflasi,” ujarnya.
Sedangkan kontribusi bahan makanan seperti harga cabai yang masih tinggi pada bulan lalu, menurut dia, juga memberikan andil inflasi, tetapi hanya 0,04 persen. Sementara kelompok biaya pemeliharaan kendaraan, bensin, nasi dengan lauk pauk masing-masing sebesar 0,05 persen.