Rabu 01 Feb 2017 15:02 WIB

Ban Ki-moon tak akan Maju dalam Pemilu Korsel

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Ban Ki-moon.
Foto: Reuters
Ban Ki-moon.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Ban Ki-moon menyatakan tidak akan mencalonkan diri dalam pemilu presiden Korea Selatan. Sebelumnya, Ban telah mendapat banyak dukungan untuk menduduki posisi kepala pemerintahan di negaranya setelah Presiden Park Geun-hye dimakzulkan.

Dalam sebuah konferensi pers di gedung parlemen ada Rabu (1/2), Ban mengaku kecewa dengan keegoisan beberapa politikus di Korea Selatan. Setelah mengadakan pertemuan para pemimpin partai konservatif, Ban mengatakan bergabung dengan pemerintahan tidak akan berguna.

"Saya telah memutuskan untuk menyerah dalam upaya untuk memimpin perubahan politik dan mencapai rekonsiliasi nasional," kata dia.

Ban kembali ke Korea Selatan pada 12 Januari lalu setelah menjalani 10 tahun kepemimpinan sebagai Sekjen PBB. Namun ia tidak mampu mengantisipasi keadaan politik dalam negeri setelah melihat adanya serangkaian skandal yang menjerat pejabat negara.

Tanpa mengumumkan niatnya untuk maju ke kursi kepresidenan, Ban telah menempati urutan kedua jajak pendapat sebagai calon presiden Korea Selatan. Popularitasnya meningkat 30 persen sejak tahun lalu.

Jika pengajuan pemakzulan terhadap Presiden Park disetujui Mahkamah Konstitusi Korea Selatan, maka Park akan berhenti dari jabatannya. Pemilihan presiden selanjutnya direncanakan akan diadakan dua bulan setelah keputusan Mahkamah Konstitusi dibacakan.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement