Rabu 01 Feb 2017 15:30 WIB

Jumat, PKL Cihampelas Harus Pindah ke Skywalk

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Indira Rezkisari
Kios warna-warni sudah tersedia di Skywalk Cihampelas, Kota Bandung, Selasa (31/1).
Foto: Mahmud Muhyidin
Kios warna-warni sudah tersedia di Skywalk Cihampelas, Kota Bandung, Selasa (31/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemkot Bandung memberikan batas waktu atau ultimatum pada semua PKL di Cihampelas untuk membersihkan lapaknya dan pindah ke Skywalk pada Jumat (3/1) ini. Saat ini, PKL Cihampelas sudah banyak yang pindah ke Skywalk tapi beberapa lapak masih terlihat berantakan di Jalan Cihampelas belum dirapikan. 

"Saya sudah bicara dengan koordinator PKL di Cihampelas, minta semua PKL pindah dan bekas tempatnya dirapikan. Hari Jumat, kalau ada yang belum pindah akan ditertibkan," ujar Kepala Satpol PP Kota Bandung, Dadang Iriana kepada wartawan di Pendopo Kota Bandung, Rabu (1/2).

Menurut Dadang, beberapa hari ini pihaknya telah memberikan waktu pada PKL Cihampelas untuk pindah ke Skywalk. Namun, kalau ada yang masih membandel juga, terpaksa pihaknya harus melakukan penertiban.

Dadang mengatakan, berdasarkan pantauan Satpol PP, dari 192 PKL yang ada di Cihampelas, saat ini mayoritas telah pindah ke Skywalk. Namun, saat ini yang menjadi persoalan adalah adanya pegadang asongan yang sebelumnya nebeng berjualan ingin ikut naik.

"Yang pedagang asongan belum kami hitung jumlahnya ya sekitar puluhan," katanya.

Untuk membereskan pedagang asongan, kata dia, Ia melakukan berbagai antisipasi dengan komunitas PKL untuk memantau kalau ada PKL baru bermunculan dan Satpol PP akan menertibkannya.

"Kalau parkir kendaraan, nanti bisa di tempat-tempat yang sudah ada. Dari hotel-hotel juga, nanti nyambung dengan Skywalk," katanya.

Sementara menurut Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, Ia mengintruksikan pada Satpol PP untuk memastikan agar semua lapak-lapak PKL Cihampelas bisa dibongkar dan dibersihkan. "Tidak boleh lagi semua naik ke atas jadi tidak ada sisa bambu atau kios sisa runtah yang begitu-begitu. Jumat harus sudah clear," katanya.

‬Sebelumnya, beberapa usulan Forum komunikasi warga dan pedagang kaki lima (PKL) Cihampelas yang di wakili Tio, memiliki gagasan yaitu dari PKL, oleh PKL dan untuk PKL. "Kami ingin mengkoordinir sendiri keberadaan PKL Cihampelas dengan gagasan yang kita buat yaitu dari PKL, oleh PKL dan untuk PKL," katanya.

Dikatakan Tio, Ia dan PKL lainnya memiliki rencana pengelolaan skywalk seperti Iuran harian pedagang skywalk yang besarnya Rp 5.000 sampai dengan Rp 7.500. Selain itu pengelolaan toilet bagi pengunjung sebesar Rp 2.000 dan pedagang Rp 1.000.

"Tidak hanya itu, kami memiliki rencana pengelolaan skywalk untuk anggaran kebersihan seperti iuaran toilet," katanya. Selain itu, kata dia, dalam kesempatan ini para PKL Cihampelas melakukan penandatangan kesediaan untuk melaksanakan peraturan yang sudah dirancang oleh pemerintah Kota Bandung.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement