Rabu 01 Feb 2017 15:45 WIB

Dubes Sebut Larangan Masuk Amerika tak Terkait Agama

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Indira Rezkisari
Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph R Donovan
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph R Donovan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Amerika Serikat untuk Republik Indonesia, Joseph R. Donovan Jr. memberikan penjelasan soal instruksi Presiden Donald Trump yang melarang warga dari tujuh negara Muslim untuk masuk ke Amerika. Menurut Donovan, larangan itu sama sekali tidak terkait dengan agama. Amerika tidak melarang umat Muslim untuk datang.

"Ini bukan tentang agama, larangan tersebut untuk meninjau ulang prosedur pengamanan kami," ujarnya, usai mengunjungi Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro di kantornya, Rabu (1/2).

Lebih lanjut, Donovan juga mengatakan bahwa larangan yang dikeluarkan oleh Presiden Trump tersebut bersifat sementara. Karenanya, ia memastikan bahwa negaranya akan tetap menghormati semua agama dan menjunjung toleransi.

"Saya sangat yakin bahwa nilai-nilai tradisional Amerika, seperti halnya di Indonesia, yang menghormati semua agama akan tetap berlangsung," kata Donovan.

Seperti diketahui, Donald Trump telah menandatangani instruksi Presiden yang berisi larangan bagi warga Muslim dari tujuh negara untuk memasuki wilayah Amerika Serikat. Ketujuh negara tersebut yakni Iran, Irak, Somalia, Yaman, Sudah, Suriah dan Libya. Tidak akan ada visa baru yang akan dikeluarkan bagi mereka dalam waktu 30 hari sejak ditandatanganinya visa tersebut. Namun, larangan untuk waktu yang tidak terbatas berlaku untuk Suriah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement