Rabu 01 Feb 2017 16:25 WIB

Ketua MPR: Musyawarah Mufakat Pemerintah tidak Lagi Menguat

Red: Agus Yulianto
Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan
Foto: ROL/Fakhtar Khairon Lubis
Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan

REPUBLIKA.CO.ID,  BOGOR -- Ketua MPR DR (HC) Zulkifli Hasan mengajak mahasiswa Universitas Pertahanan (Unhan) Indonesia untuk ikut menyosialisasikan 'Empat Pilar Kebangsaan' yang terdiri dari Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Pentingnya empat pilar ini untuk membangun karakter bangsa Indonesia. "Tanpa ini, maka akan terjadi saling fitnah, gaduh, dan saling benar sendiri," kata Zulkfili saat memberikan kuliah umum di Universitas Pertahanan, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/2).

Zulkifli hadir memberikan kuliah umum kepada ratusan mahasiswa dan para tenaga pengajar Universitas Pertahanan Indonesia dengan tema "Amandemen UUD 1945 dan Empat Pilar Kebangsaan". Dia mengatakan, hasil survei di masyarakat menyatakan, makna dari sila keempat yakni musyawarah untuk mufakat kian melemah. Sebanyak 96 persen rakyat menyatakan, musyawarah untuk mufakat yang dijalankan pemerintah tidak lagi menguat. Artinya negara sudah tidak lagi bermusyawarah dalam mencari mufakat.

Demikian pula pada sila kelima "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia' yang menjadi tujuan dari negara yang merdeka untuk bisa berkeadilan juga semakin melemah. "94 persen mengatakan peran negara dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia semakin melemah, sisanya enam persen mengatakan menguat," katanya.

Melemahnya nilai-nilai Pancasila membuat orang-orang Indonesia mulai sibuk sendiri, mau menjadi bupati, mulai cari proyek dan pengusaha, begitu juga yang mau jadi gubernur. Sehingga, mulai ada distrosi dari tujuan sebagai pejabat negara.