Rabu 01 Feb 2017 18:26 WIB

Agus: Sidang Ahok Sudah Jauh dari Konteks

Red: Ilham
Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono menyebut, pengaitan dirinya dengan kasus dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama sudah keluar dari konteks. "Itu sudah jauh sekali keluar dari konteks, jadi akhirnya begitu," ujar dia usai melakukan pertemuan di Jakarta, Rabu (1/2).

Ia mengatakan, pada 7 Oktober 2016, datang ke PBNU dengan iktikad baik dan diterima dalam suasana kekeluargaan untuk memohon restu. Kehadirannya di PBNU pada masa sosialisasi, kata dia, untuk bersilaturahim dan mendapat nasihat serta masukan berkaitan dengan kemajuan warga Jakarta dan penjagaan pluralisme.

Dalam pertemuan itu, tidak ada urusan lain sehingga ia berharap tidak disangkutpautkan dengan isu penistaan agama.

Selain berkunjung ke PBNU, cagub yang diusung empat partai itu juga bersilaturahim dan melakukan kunjungan ke organisasi lainnya. "Saya juga bingung kenapa dikaitkan dengan kunjungan saya ke PBNU. Saya rasa ada yang keliru," kata dia.

Putra sulung Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono itu menyayangkan jika politik justru tidak mengedukasi warga dan menjadi semakin keruh. "Masyarakat cerdas, jangan dibodohi dan dibingungkan dengan hal yang semakin membuat keruh suasana," kata suami model Annisa Pohan itu.

Sebelumnya, tim kuasa hukum tersangka dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mencurigai ada kedekatan antara Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kuasa hukum Ahok, Humprey Djemat menyinggung soal Ma'ruf yang pernah melakukan pertemuan dengan Calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni di kantor PBNU di Jakarta Pusat pada Jumat, 7 Oktober 2016, dalam sidang lanjutan Ahok atas dugaan penistaan agama, Selasa (31/1).

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement