Rabu 01 Feb 2017 20:19 WIB

Wanita Muslim AS Alami Pelecehan Setelah Larangan Imigrasi Trump

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Esthi Maharani
Aksi unjuk rasa memprotes kebijakan Presiden AS Donald Trump yang melarang masuk imigran Muslim.
Foto: EPA/Tracie Van Auken
Aksi unjuk rasa memprotes kebijakan Presiden AS Donald Trump yang melarang masuk imigran Muslim.

REPUBLIKA.CO.ID, ATLANTA - Seorang wanita Muslim, Asma Elhuni (39), merekam aksi pelecehan yang diterimanya dari seorang pria asing. Menurutnya, pria tersebut awalnya terlihat sedang mengambil foto Elhuni secara diam-diam.

Pria bernama Rob dari Detroit itu tertawa saat Elhuni bertanya mengapa dia mengambil fotonya. Rob yang duduk tepat di depan meja Elhumi justru balik bertanya mengapa Elhumi merasa tegang.

"Saya ingin tahu mengapa kamu mengambil foto saya," ujar Elhumi saat itu.

Rob kemudian berkilah ia ingin mengambil gambar seorang pria yang mirip dengan seorang DJ di kedai kopi itu dan akan mengunggahnya di Facebook. Setelah itu Rob menyebut Elhuni telah menunjukkan gelagat seperti wanita jalang.

"Apakah kamu memiliki kartu hijau?" kata Rob kepada Elhuni dengan nada melecehkan.

Dilansir dari The Independent, insiden pelecehan itu terjadi sehari setelah Presiden Donald Trump menandatangani perintah eksekutif untuk menangguhkan kedatangan warga dari tujuh negara mayoritas Muslim. Trump juga mengumumkan suspensi program penerimaan pengungsi di AS selama empat bulan.

Elhuni merupakan warga negara Amerika dan pekerja magang untuk Wakil Negara Bagian, Brenda Lopez, di Atlanta, Georgia. Ia memposting insiden pelecehan itu di akun jejaring sosial Facebook pribadinya, dengan tulisan "Lawan dengan kamera kalian."

"Jadi saya mengambil ponsel saya dan mulai merekam dia. Menyebarluaskannya. Orang rasis telah merasa berani sekarang," ujar Elhuni.

Salah satu saksi mengatakan, sulit menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi dari seberang ruangan. Tetapi, Rob dengan jelas telah melecehkan Elhuni.

"Terlihat betapa cepat perempuan itu bisa membaca situasi dan meyakinkan orang lain untuk membelanya setelah menyadari apa yang sedang terjadi," ujar saksi itu.

Unggahan video Elhuni telah dibagikan lebih dari 18 ribu kali dan telah mendapatkan ribuan komentar dukungan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement