Rabu 01 Feb 2017 21:12 WIB

'Sikap Ahok Sudah Sangat Keterlaluan'

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Ilham
Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Majelis Pecinta Sholawat Nusantara (Majelis Pesona), M Nasim Khan, menyayangkan pernyataan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang akan melaporkan KH Ma’ruf Amin ke polisi. Menurutnya, sikap Ahok mencerminkan dirinya tidak berakhlak dan sudah keterlaluan, sehingga memancing kisruh di kalangan umat Islam, khususnya warga nahdliyin.

''Sikap Ahok tidak berakhlak. Itu sudah sangat keterlaluan,'' kata Nasim, dalam siaran persnya, Rabu (1/2).

Nasim menilai, seharusnya Ahok sebagai publik figur menjaga perkataan dan sikap yang bisa menimbulkan kontroversi di masyarakat. Ia menganggap perilaku Ahok terhadap Kiai Ma’ruf di luar batas kewajaran dan jauh dari kemestian sebagai tokoh yang dikenal luas di masyarakat. ''Apalagi Ahok juga sedang mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI,'' katanya.

Menyikapi perilaku Ahok menyerang Kiai Ma’ruf, Nasim menyarankan agar Ahok segera meminta maaf kepada Rais Am PBNU itu, sekaligus meminta maaf kepada seluruh warga nahdliyin secara terbuka. ''Karena akibat perbuatan Ahok, bukan PBNU saja yang dilukai, namun seluruh umat Islam,'' ujarnya.

Disebut tak Hormati Ulama, Ini Reaksi Ahok

Pakar: Ahok Tahu Percakapan Telepon SBY ke KH Ma'ruf Amin dari Mana?

Nasim menyatakan, permintaan maaf harus dilakukan secara langsung kepada Kiai Ma’ruf agar keributan segera selesai, sehingga warga Nahdlatul Ulama kembali tenang dan damai. Ia juga meminta agar warga nahdliyin jangan terpancing emosinya dan ambil tindakan sendiri.

''Taati perintah PBNU, PWNU, PCNU, dan MWC NU agar kekisruhan tidak melebar-lebar,'' ucap dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement