Rabu 01 Feb 2017 22:26 WIB
Ada Empat Penumpang Bayi

Garuda Tergelincir, Bandara Adisutjipto Ditutup Sementara

Rep: Intan Pratiwi/Rizma/ Red: Andi Nur Aminah
Tergelincir. Dari 118 penumpang, empat di antaranya adalah bayi.
Foto: Istimewa
Tergelincir. Dari 118 penumpang, empat di antaranya adalah bayi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mengeluarkan Notice to Airman (Notam) nomor B0740/17, hari ini, Rabu (1/2) . Isi Notam adalah penutupan sementara Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta pada hari ini mulai pukul 20.06 WIB sampai dengan 23.00 WIB.

Penutupan bandara tersebut terkait dengan evakuasi pesawat Garuda Indonesia yang mengalami insiden di runway 09/27 bandara tersebut. Kepala Bagian Kerja Sama dan Humas Ditjen Perhubungan Udara, Agoes Subagio memohon maaf kepada penumpang yang terdampak atas penutupan bandara yang harus dilakukan tersebut.

"Kami sampaikan bahwa bandara ditutup sementara untuk evakuasi badan pesawat yang berada di runway menuju tempat yang aman sambil menunggu investigasi dari tim KNKT," ujar  Agoes melalui keterangan tertulisnya kepada Republika.co.id, Rabu (1/2) malam.

Agoes juga meminta agar maskapai Garuda Indonesia dan maskapai lain serta pengelola bandara memberikan layanan sebaik-baiknya terhadap penumpang yang terdampak, sesuai peraturan yang berlaku.

Sebagai informasi, pesawat Boeing B737-800 NG dengan registrasi PK GNK yang dioperasikan oleh maskapai Garuda Indonesia keluar landasan sesaat setelah mendarat di Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta sekitar pukul 19.50 WIB.

Pesawat dengan nomor penerbangan GA 258 tersebut berangkat dari Bandara Soekarno- Hatta, Cengkareng Banten. Pilot pesawat atas nama Captain Rio Kurnia, Flight Officer Aulia Riyani serta lima awak kabin dan penumpang sebanyak 123 orang. Para penumpang terdiri atas 114 penumpang dewasa, empat bayi, dan lima penumpang kelas bisnis.

Pesawat keluar landasan sewaktu mendarat dari arah runway 09 dengan kondisi cuaca hujan. Kondisi kru dan awak pesawat selamat, sekarang sedang proses evakuasi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement