REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Masjid tertua di Ottawa berniat mengajukan permohonan dana untuk meningkatkan keamanan. Hal itu dilakukan usai tragedi penembakan yang menewaskan enam jamaah masjid di Quebec yang sedang shalat Isya.
Menteri Keamanan Publik Kanada, Ralph Goodale, Senin (1/2) memperpanjang batas pengajuan permohonan dana. Bantuan itu berada di bawah Program Keamanan Infrastruktur yang ditujukan bagi masyarakat berisiko alami kejahatan kebencian, 31 Januari-31 Maret.
Operasional Ottawa Muslim Association Northwestern Avenue, Ahmed Ibrahim, sedang mempersiapkan sebuah pengajuan. Namun, ia berpendapat, program itu memiliki kekurangan untuk organisasi karena hanya mengandalkan sumbangan dan penggalangan dana.
"Program ini tentu ada kelebihan dan kekurangnya, baik karena pemerintah akan membantu, kekurangan karena bantuan cuma akan diberikan 50 persen," kata Ibrahim seperti dilansir Ottawa Sun, Rabu (1/2).
Program ini biasanya mencakup setengah biaya sistem alarm, pagar, lampu, kamera dan pelindung dinding dari coretan maksimal 100 ribu dolar AS. Program ini memiliki kontribusi terhadap setidaknya setengah proyek tempat ibadah, sekolah dan komunitas swasta.
"Kami harus sangat berhati-hati tentang apa yang kami minta, jadi kami tidak membenani diri kami sendiri," ujar Ibrahim.
Kementerian Keamanan Publik Kanada mengungkapkan, ada sekitar 202 organisasi di Kanada yang telah diberikan total sebesar 4,1 juta dolar dari Program Keamanan Infrastruktur. Khusus Ittawa, alokasi berkisar kurang dari 100 ribu dolar AS untuk asosiasi Muslim.