Kamis 02 Feb 2017 11:23 WIB

30 Penerbangan Terdampak Penutupan Runway Bandara Adisutjipto

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pesawat Garuda tergelincir di Bandara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta, Rabu (1/2).
Foto: istimewa
Pesawat Garuda tergelincir di Bandara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta, Rabu (1/2).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Penutupan runway Bandara Adisutjipto menyebabkan sejumlah penerbangan ke dan dari Yogyakarta terhambat. Menurut General Manager AP I Bandara Adisutjipto, Agus Pandu Purnama, setidaknya ada sekitar 30 penerbangan yang terdampak akibat penutupan tersebut.

"Sampai jam tiga nanti, ada 30-an penerbangan yang terdampak. Sebagian ada yang dialihkan ke Solo, dan sebagian lainnya di-cancel," katanya saat ditemui di Bandara Adisutjipto, Kamis (2/2). Ia mengatakan, ada sekitar tiga sampai empat ribu penumpang yang gagal terbang hari ini. (Garuda Tergelincir, Bandara Adisutjipto Ditutup Sementara)

Sedangkan semalam, penumpang yang gagal terbang berjumlah 2.400 orang. Adapun penumpang tersebut sudah dialihkan keberangkatannya ke Bandara Adisumarno Solo.

Pukul 23.00 (1/2) AP I Bandara Adisutjipto mengerahkan 14 bus untuk mengangkut para penumpang dari lima penerbangan, yakni Sriwijaya dua, Lion Air dua, Garuda satu. Agus mengatakan, hari ini pun AP I Bandara Adisutjipto akan memfasilitasi keberangkatan penumpang yang dialihkan ke Solo. "Kami sudah siapkan bus," katanya.

Adapun seluruh penerbangan dari berbagai bandara dengan tujuan Yogyakarta sudah dialihkan ke Solo. Pengalihan tersebut, menurut Agus, sudah disetujui Kementerian Perhubungan.

Ia mengemukakan, tergelincirnya Pesawat Garuda 258 terjadi akibat cuaca buruk. Sedangkan landasan  di Bandara Adisutjipto sudah memenuhi standar untuk pesawat besar. "Roda pesawatnya masuk ke tanah sekitar 40 sampai 50 sentimeter," katanya.

Sementara badan pesawat berada 2,5 meter ke dalam runway. Sehingga menghalangi pesawat lain yang hendak landas. Oleh karena itu, proses evakuasinya pun membutuhkan waktu yang cukup lama. Karena harus ada proses penggalian roda yang masuk ke dalam tanah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement