REPUBLIKA.CO.ID, Medali Olimpiade dan Paralympic Tokyo 2020 akan dibuat dari daur ulang ponsel. Masyarakat Jepang pun diminta untuk mendonasikan ponsel lama serta perkakas bekas lainnya untuk mendapatkan dua ton emas, perak, dan perunggu.
Proyek tersebut diharapkan bisa mendukung upaya berkelanjutan dan pengurangan biaya. "Proyek yang membuat masyarakat Jepang bisa ikut terlibat dalam pembuatan medali ini sangat bagus," ujar Direktur Olahraga Olimpiade Tokyo 2020 Koji Murofushi, seperti dikutip dari BBC, Rabu (1/2).
Murofushi mengaku, saat ini sumber daya alam dari bumi semakin terbatas. Menurutnya, upaya daur ulang juga bisa mengingatkan masyarakat untuk semakin menjaga lingkungan. Kotak pengumpulan akan ditempatkan di beberapa kantor dan toko telekomunikasi mulai April hingga seluruh kebutuhan metal terpenuhi.
Gagasan ini dilontarkan oleh panitia pelaksana Olimpiade Jepang pada 2016. Secara tradisi, panitia olimpiade memperoleh bahan baku untuk medali dari perusahaan tambang. Akan tetapi, kali ini Jepang memilih untuk mengusung tema masa depan yang berkelanjutan dan menggunakan bahan daur ulang.