Kamis 02 Feb 2017 16:09 WIB

Medali Olimpiade Jepang Dibuat dari Daur Ulang Ponsel

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Esthi Maharani
Ponsel
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Ponsel

REPUBLIKA.CO.ID, Medali Olimpiade dan Paralympic Tokyo 2020 akan dibuat dari daur ulang ponsel. Masyarakat Jepang pun diminta untuk mendonasikan ponsel lama serta perkakas bekas lainnya untuk mendapatkan dua ton emas, perak, dan perunggu.

Proyek tersebut diharapkan bisa mendukung upaya berkelanjutan dan pengurangan biaya. "Proyek yang membuat masyarakat Jepang bisa ikut terlibat dalam pembuatan medali ini sangat bagus," ujar Direktur Olahraga Olimpiade Tokyo 2020 Koji Murofushi, seperti dikutip dari BBC, Rabu (1/2).

Murofushi mengaku, saat ini sumber daya alam dari bumi semakin terbatas. Menurutnya, upaya daur ulang juga bisa mengingatkan masyarakat untuk semakin menjaga lingkungan.  Kotak pengumpulan akan ditempatkan di beberapa kantor dan toko telekomunikasi mulai April hingga seluruh kebutuhan metal terpenuhi.

Gagasan ini dilontarkan oleh panitia pelaksana Olimpiade Jepang pada 2016. Secara tradisi, panitia olimpiade memperoleh bahan baku untuk medali dari perusahaan tambang. Akan tetapi, kali ini Jepang memilih untuk mengusung tema masa depan yang berkelanjutan dan menggunakan bahan daur ulang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement