REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Belum semua Pedagang Kaki Lima (PKL) Cihampelas, Bandung, pindah ke Skywalk. Menurut salah seorang PKL Cihampelas, Bayu (18 tahun), ia masih menjual kaos di Jalan Cihampelas karena tak mendapatkan lapak di Skywalk.
"Ya, belum pindah soalnya memang nggak dapat lapak. Padahal, kemarin di data tapi nggak dapat lapak," ujar Bayu, Kamis (2/2).
Menurut Bayu, Ia sempat menanyakan ke kecamatan mengapa belum mendapatkan lapak berjualan di Skywalk. Namun, belum ada kepastian juga. Padahal, ia sudah lama berjualan di Jalan Cihampelas.
"Mau jualan di sini saja dulu, ya gimana nanti saja mau gimana lagi," katanya.
Bagi pedagang, kata dia, sebenarnya lebih enak berjualan di Jalan Cihampelas daripada di Skywalk. "Soalnya, kalau di Skywalk lebih banyak yang foto-foto daripada belanja," katanya.
Berdasarkan pantauan, Satpol PP Kota Bandung menyisir pedagang kaki lima (PKL) yang masih belum membereskan lapak dagangannya di trotoar Cihampelas. Relokasi ke Skywalk Teras Cihampelas diberi waktu hingga Jumat (3/2).
Sejumlah PKL terlihat telah membongkar lapak bekas mereka berjualan di atas trotoar Jalan Cihampelas. PKL sukarela membongkar tempat usaha mereka dengan perkakas seadanya.
"Sekarang hari terakhir harus bersih, enggak ada kios-kios lagi. Jadi kita bongkar sendiri saja," kata salah seorang pedagang suvenir, Wawan. Wawan memilih membongkar lapak sendiri agar kayu-kayu, triplek dan seng bekas kiosnya bisa dimanfaatkan kembali.
"Kan kalau dibongkar sama kita mah rapi. Biar bisa dipakai lagi. Kalau sama Satpol mah suka main bongkar aja, sayang kan kayunya masih bisa digunakan," ucap Wawan.
Kondisi trotoar Jalan Cihampelas sendiri, memang terlihat lebih luas dari biasanya. Pejalan kaki bisa berjalan dengan leluasa, tidak lagi berbagi ruang dengan PKL. Namun di sejumlah titik malah masih ada yang digunakan oleh parkir.