Jumat 03 Feb 2017 00:57 WIB

Kemenkumham Kembangkan Industri di Sepuluh Lapas Jabar

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Irfan Fitrat
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.
Foto: dok.Republika
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Provinsi Jawa Barat mencanangkan program pengembangan industri di lembaga pemasyarakatan (lapas). Untuk membahas peresmian program itu, Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Barat Susy Susilawati menemui Gubernur Ahmad Heryawan di Gedung Sate, Kamis (2/2).

Selepas pertemuan, Susy menjelaskan, pengembangan industri itu merupakan bagian program Lapas Produktif atau Lapas Industri yang dicanangkan Menkumham Yasonna Laoly. Di Jawa Barat, kata dia, pengembangan industri akan dilakukan di sepuluh lapas. Menurut dia, industri bidang peternakan akan dikembangkan di lapas Sukabumi, Cibinong, dan Kuningan. Sedangkan industri tekstil, garmen, dan kaus di lapas Cirebon. 

Lapas Sukamiskin Bandung untuk industri percetakan. Sementara lapas di Bogor untuk pengembangan pengolahan makanan bakso abon dan sosis. “Karawang untuk tempat pelatihan perikanan, terus Lapas Gunung Sindur juga perikanan,” kata dia.

Program pengembangan industri di lapas ini, menurut Susy, bertujuan melatih warga binaan agar memiliki keahlian. Sehingga, mereka diharapkan akan mempunyai bekal keahlian dan bisa membuka usaha sendiri selepas keluar dari lapas. Selain itu, kata dia, pengembangan industri ini dapat menghasilan pemasukan pendapatan negara bukan pajak. “Narapidana itu sendiri juga dapat premi, dapat upah,” ujar dia.

Warga binaan yang akan dilibatkan dalam pengembangan industri ini diseleksi terlebih dulu. Susy mengatakan, warga binaan dipastikan tidak berhubungan dengan kasus kejahatan narkoba, korupsi, teroris, atau pun pembalakan liar. Syarat lainnya warga binaan harus sudah menjalani setengah dari masa tahanannya dan berkelakuan baik. Warga binaan terpilih nantinya dilatih agar bisa mengurus industri di lapas. “Seratus persen tidak ada orang luar,” kata dia. 

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyambut baik program yang digagas Kemenkumham. Rencananya gubernur akan hadir saat peresmian program tersebut di Lapas Warungkiara, Sukabumi, “Menteri Hukum dan HAM ke Jawa Barat lusa nanti untuk meresmikan peternakan yang diselenggarakan oleh lapas,” ujar dia.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement