Jumat 03 Feb 2017 14:23 WIB

PGN Perluas Pasokan Gas Bumi di Bekasi dan Subang

Industri di Subang dan Bekasi semakin banyak yang menggunakan gas bumi PGN.
Foto: PGN
Industri di Subang dan Bekasi semakin banyak yang menggunakan gas bumi PGN.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) memperluas jaringan infrastruktur dan pemanfaatan gas bumi ke berbagai daerah. Kali ini, gas bumi PGN dinikmati industri di Bekasi dan Subang, Jawa Barat.

"Kami baru saja memasok gas bumi ke PT Toyoseal Indonesia yang berlokasi di kawasan industri MM2100, Bekasi," kata Sales Area Head PGN Bekasi, Bambang Purwanto, Jumat (3/2).

General Manager Toyoseal Indonesia Ary Widyastuti mengungkapkan sebelum beralih ke gas bumi PGN, pihaknya menggunakan bahan bakar solar rata-rata 40 ribu liter per bulan untuk pembuatan rubber seal.

"Kali ini kami memilih beralih ke energi yang lebih efisien dan bersih serta ramah lingkungan yakni gas bumi. Target kami dengan pakai gas bumi kami bisa efisiensi hingga 30 persen sehingga bisa melakukan ekspansi usaha," ungkap Ary.

Saat ini, khususnya di Bekasi lebih dari 205 industri dan jasa komersial (mal, hotel dan restoran) menikmati gas dari PGN. Selain itu PGN juga memasok gas bumi ke 38 pelanggan Usaha Kecil Menengah (UKM) serta 5.931 rumah tangga.

Selain di Bekasi, PGN juga baru saja memasok gas bumi ke industri logam dasar yakni PT Mohgatech Indonesia di Subang, Jawa Barat.

"Mulai 1 Februari 2017 pabrik Mohgatech menikmati gas bumi dari Perusahaan Gas Negara," kata Vice President Corporate Communication PGN, Irwan Andri Atmanto.

Irwan mengatakan, PGN akan terus membangun infrastruktur gas bumi sehingga gas bumi yang di produksi dari perut bumi Indonesia sendiri semakin banyak dinikmati masyarakat.

Jumlah pelanggan PGN terus meningkat, saat ini PGN memasok gas bumi ke 1.652 industri besar dan pembangkit listrik, 1.929 pelanggan komersial (hotel, mal, restoran, rumah sakit) dan Usaha Kecil Menengah (UKM), serta 204 ribu pelanggan rumah tangga.

Pelanggan PGN tersebar di berbagai wilayah mulai dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Sorong Papua.

"Infrastruktur PGN juga berkembang pesat, selain total pipa gas sepanjang 7.278 km atau setara 80 persen pipa gas bumi seluruh Indonesia, PGN juga membangun 2 Floating Storage Regasification Unit (FSRU), 11 SPBG, dan 5 mobile refueling unit (MRU)," kata Irwan

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement