REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hutan bakau atau mangrove penting untuk dilestarikan karena memberikan banyak manfaat untuk manusia. Itu diungkapkan ilmuwan senior dari Center for International Forestry Research (CIFOR) Profesor Daniel Mudiyarso dalam seminar Mangroves Ecosystems in Indonesia: A Strategic Resource for a Local Sustainable Economy and Adaptation to Climate Shange.
"Mangrove dapat menjadi sumber makanan, air bersih, kayu, serat serta bahan bakar bagi makhluk hidup lainnya," kata Daniel ketika berbicara di seminar lingkungan hidup yang diadakan di Pusat Kebudayaan Italia Jakarta, Kamis (2/2) malam.
Daniel mengatakan mangrove juga dapat menjadi sumber energi, menjaga perubahan cuaca, kemungkinan bencana alam dan juga pembersihan air.
Sementara itu, Direktur Wetlands International Indonesia I Nyoman N Suryadiputra mengatakan bahwa pada saat ini, hutan bakau di Indonesia mengahadapi beberapa ancaman.
"Ancaman terbesar yang dihadapi oleh mangrove termasuk penebangan kayu mangrove sebagai kayu bakar atau arang, alih fungsi menjadi lahan pertambakan atau kebun kelapa sawit dan pengalihan lahan menjadi infrastruktur," kata Suryadiputra.
Selain itu, pengikisan akibat ombak atau abrasi juga menjadi salah satu faktor berkurangnya mangrove di Indonesia. Indonesia adalah rumah dari seperempat mangrove yang ada di seluruh dunia, namun selama 30 tahun terakhir, banyak dari hutan bakau tersebut telah menghilang akibat urbanisasi, pembangunan infrastruktur pesisir dan bencana alam.
Hutan bakau merupakan ekosistem terbesar kedua di dunia yang menyimpan karbon, terutama pada akarnya, sehingga hilangnya hutan bakau dapat berpengaruh besar terhadap perubahan cuaca.
Ikuti Whatsapp Channel Republika