REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik LIPI, Siti Zuhro menilai sikap Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) kepada Ketua MUI sekaligus Rais Am PBNU KH Ma’ruf Amin, dapat berpengaruh besar terhadap pilihan warga pada Pilkada DKI Jakarta.

Menurut Siti, dampak tersebut yang tidak diperhitungkan oleh tim Ahok dengan menyerang Kiai paling dihormati di kalangan NU. "Tapi nasi sudah menjadi bubur ya pastinya akan ada dampak-dampak yang cukup signifikan terhadap elektabilitas dan akseptabilitas," ujarnya kepada Republika.co.id, Jumat (3/2).

Padahal, lanjut Siti, proses menuju puncak Pilkada sudah tinggal menghitung hari. Karena itu, peristiwa tersebut merupakan pertaruhan bagi pasangan pejawat Ahok-Djarot. Meskipun tim Ahok akan melakukan usaha mengembalikan pendukungnya yang sempat berpaling akibat kasus ini namun, menurut Siti waktunya sudah sangat pendek. Pasalnya, masalah dengan Kiai Ma’ruf berkaitan dengan keyakinan sebagai sosok yang paling dihormati.

"Jadi masalah Alquran belum selesai, sekarang ke para ulama, sudah jatuh tertimpa tangga," kata Siti.

Seperti diketahui tim Ahok menuding Kiai Ma’ruf mendapatkan pesanan dari Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)  agar mengeluarkan fatwa penodaan agama saat sidang kedelapan dugaan penistaan agama, Selasa (31/1). Tim Ahok mengaku memiliki bukti rekapan percakapan via telpon.Tudingan tersebut mendapatkan respon keras dari kalangan NU.

Ikuti Whatsapp Channel Republika