REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menteri Pertahanan Inggris Michael Fallon mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin berusaha merusak Barat dengan menyebarkan kebohongan dan menyerang infrastruktur penting dengan memanfaatkan peretas.
Fallon menyebut Putin telah dipilih sebagai pesaing strategis Barat sejak Uni Soviet bubar pada 1991. Fallon mengatakan aliansi militer NATO harus bersatu padu mencegah Rusia.
"Kami melihat sebuah negara yang menggunakan pemutarbalikkan informasi sebagai senjata yang telah menciptakan apa yang sekarang kita anggap sebagai era post-truth," kata Fallon.
"Rusia jelas-jelas tengah menguji NATO dan Barat. Negara ini tengah berusaha memperluas lingkup pengaruhnya, mendestabilisasi negara-negara dan memperlemah aliansi NATO," kata Fallon.
"Bagian dari respons kami adalah untuk NATO dan Barat agar bekerja lebih banyak lagi dalam menangkal realitas palsu yang dipromosikan melalui misinformasi gaya Soviet," kata Fallon.
"Apa pun yang kita tempuh untuk deterens dan dialog, kita mesti menangkal Pravda Putin dengan kebenaran yang lebih cepat," kata dia.
Pravda adalah harian era komunis Uni Soviet yang menjadi salah satu media propaganda Blok Timur dan Uni Soviet. Badan intelijen AS, CIA sudah menyatakan Rusia telah mengintervensi Pemilu AS 2016 demi membantu Donald Trump memenangkan Gedung Putih, demikian Antara News.