REPUBLIKA.CO.ID, KUANTAN SINGINGI -- Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau gencar mengembangkan produksi kain songket lokal yang sudah dikenal luas selama ini untuk mendukung kesejahteraan pengrajinnya.
"Kita berharap publikasi agar produk lokal tersebut dikenal," kata Ketua Dekranasda Kuantan Singingi Emi Safitri Mursini melalui Sekretaris Yusnaningsih di Teluk Kuantan, Jumat (3/2).
Pihak Dekranasda akan bekerja optimal mengenalkan kain songket ke daerah lain, selain mengembangkan hasil tenun masyarakat untuk kepentingan bersama dan kelompok usaha kecil juga berusaha membangun industri modern untuk usaha tersebut.
Pemilik usaha kecil menengah yang memproduksi kain songkat khas Kuansing akan termotivasi untuk mengembangkan usahanya jika dibantu semua pihak hingga konsumen semakin tinggi. Menurutnya, kain songket Kuansing banyak memiliki keunggulan misalnya unik, motif beragam dan tahan dan untuk itu sudah saatnya diberikan izin dan hak paten salah satunya motif Songket Perahu Baganduang.
Pihak Dekranasda sudah optimal melaksnaakan kegiatan publikasi dan promosi, namun demikian tetap mengajak semua pihak untuk mendukung usaha pengelolaan kain songket tersebut. Salah satu warga Kuansing Kasmalinda mengatakan, kain bermotif Kuansing semakin diminati, hanya saja perlu optimal dukungan pemerintah.
"Saat ini perlu juga mengembangkan hasil tenunan batik karya anak negeri, yang sedang proses peluncuran," ujarnya.
Bupati Kuansing Mursini dan Wakil Bupati Halim diharapkan dapat membantu pengembangan usaha tersebut sebagai bentuk kepedulian usaha lokal dan khas daerah agar berkembang serta menjadi sumber pendapatan bagi keluarga pengrajin.