REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatra Utara, Abdullah Syah meminta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meminta maaf kepada seluruh umat Islam. Hal ini terkait pernyataannya terhadap Ketua Umum MUI, KH Ma'aruf Amin dalam sidang perkara penistaan agama yang mendudukkannya sebagai terdakwa beberapa waktu lalu.
"Kalau saya lihat, itu belum ada penyelesaian yang sebenarnya. Harusnya dia tidak hanya meminta maaf dengan pak Ma'aruf Amin karena ini menyangkut umat Islam secara luas," kata Abdullah kepada Republika.co.id, Jumat (3/2).
Abdullah mengatakan, permohonan maaf harusnya disampaikan Ahok kepada seluruh kaum Muslim. Permintaan maaf tersebut, lanjutnya, sebaiknya disampaikan secara terbuka.
"Selain pada pak Ma'aruf, harusnya dia buat pernyataan secara terbuka kepada umat Islam, minta maaf dan berjanji tidak mengulangi lagi hal-hal semacam itu. Jadi pernyataan permintaan maaf secara menyeluruh," ujar dia.
Menurut Abdullah, secara kelembagaan, MUI tidak menerima begitu saja permintaan maaf Ahok yang dinilai hanya merupakan lips service. "Kami ingin, kalau dia betul-betul merasa bersalah, betul-betul tahan diri setelah meminta maaf, jangan ada lagi perbuatan dan ucapan yang menyakiti pak Ma'aruf dan umat Islam," kata Abdullah.
"Kalau memang antar keduanya sudah saling memaafkan, berarti antar keduanya selesai. Tapi kaitannya dengan umat Islam secara umum, harus betul-betul ada kesadaran pernyataannya itu diikuti dengan perbuatan," ujar dia lagi.