REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengingatkan para nelayan di kota itu agar tidak melaut saat cuaca buruk melanda perairan wilayah tersebut. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Kendari, Agus Salim Safarullah, di Kendari, Jumat (3/2) mengatakan berdasarkan informasi dari BMKG Kendari, ketinggian ombak saat ini di perairan Sultra mencapai 2,5 meter yang tidak nyaman untuk melaut.

"Karena itu, kami senantiasa ingatkan nelayan agar tidak memaksakan untuk melaut pada kondisi ketinggian ombak seperti itu," katanya.

Bahkan laporan dari pihak Basarnas Kendari, Agus mengatakan, kejadian kapal nelayan terbalik terjadi di perairan Wakatobi karena ketinggian ombak. "Beruntung dua nelayan ayah dan anak yang sempat terapung-apung dan hilang kontak selama tiga hari dengan keluarganya bisa ditemukan dalam keadaan selamat," katanya.

Agus Salim mengatakan, nelayan Kota Kendari mendiami beberapa kelurahan pesisir Teluk Kendari. Mereka biasa mencari ikan di laut Banda melewati sebelah timur Kabupaten Konawe Kepulauan. "Kalau pun ingin memaksakan melaut, tetapi jangan di laut lepas, tetapi cukup di sekitar perairan Teluk Kendari dan Teluk Tolo," katanya.

Agus mengaku, kondisi cuaca saat ini akan berdampak pada kenaikan harga ikan segar. Ini akibat sedikitnya pasokan dari nelayan. Namun keselamatan diharapkan tetap menjadi prioritas.

Ikuti Whatsapp Channel Republika