REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMIKO -- Pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu mencatat sebanyak 25 ribu orang warga tergolong ekonomi miskin atau sekitar 50 persen dari 51.754 warga miskin di daerah itu belum mendapatkan jaminan kesehatan dari pemerintah. "Sedangkan sisanya sebanyak 26.754 orang warga miskin di daerah ini sudah mendapatkan jaminan kesehatan masyarakat," kata Kabid Farmasi dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Khairul Saleh di Mukomuko, Jumat (3/2).
Ia mengungkapkan, selama ini sebanyak 25 ribu orang warga miskin tersebut menggunakan program jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) untuk berobat gratis. Tetapi, katanya, tahun ini tidak ada lagi program jamkesda itu. Sebagai gantinya warga miskin tersebut didaftarkan sbagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan.
Tetapi, katanya, pemerintah setempat pada tahun ini hanya mampu menjamin biaya kesehatan bagi sebanyak 7.000 orang warga miskin. "Anggaran untuk mendaftarkan warga miskin menjadi peserta BPJS kesehatan pada tahun ini sebesar Rp 2 miliar sehingga yang mampu diakomodir sebanyak 7.000 orang," ujarnya.
Ia mengatakan, pemerintah setempat membutuhkan anggaran sekekitar Rp 7 milir untuk mendaftarkan sebanyak 25 ribu orang warga miskin ini menjadi peserta BPJS kesehatan. Ia mengusulkan, penambahan jumlah warga miskin yang belum mendapatkan jaminan kesehatan pada tahun 2018 mendatang.