REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Syamsibar mengatakan, Sulsel kini masuk dalam kondisi siaga darurat menghadapi cuaca ekstrim yang kini melanda provinsi ini. "Untuk kondisi di Sulsel saat ini masuk kondisi siaga darurat. Di mana hasil analisa Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk beberapa hari ke depan ini dalam kondisi cuaca ekstrim," kata Syamsibar, di Makassar, Jumat (3/2).
Pihaknya, kata dia, telah mengingatkan kembali kepada semua instansi teknis terkait untuk menjaga semua kondisi yang ada di wilayahnya. Apalagi yang sudah dipetakan sangat rawan. "Saya baru saja koordinasi dengan kabupaten/kota. Di Kabupaten Takalar itu tiga kecamatan, salah satunya di jalan protokol," jelasnya.
Selain itu, kata dia, di Kabupaten Maros, Kecamatan Lau terdapat tiga desa yang rawan banjir. Kabupaten Pangkep yang rentan longsor dan puting beliung. "Khusus untuk Kota Makassar, kita sudah petakan daerah yang rentan hampir setiap tahun di wilayah Antang, Abdullah Daeng Sirua, dan daerah Biringkanaya," jelasnya.
Semua kekuatan yang ada di lapangan, tambah dia, bahu-membahu untuk membantu saudara-saudara yang terkena bencana.
Selain mobilisasi kebutuhan yang diperlukan BPBD kabupaten kota beserta instansi terkait, lanjutnya, pihaknya juga melakukan perhitungan kondisi-kondisi yang baru saja terkena dampak. "Apa saja yang dialami oleh masyarakat kita, terutama kerugian harta bendanya, serta kondisi jiwanya, kami siap 24 jam untuk koordinasi dengan kabupaten kota," pungkasnya.