REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memperingati hari kanker sedunia yang jatuh hari ini, Sabtu (4/2), permasalahan penyakit paling mematikan di dunia tersebut masih jadi kendala di Tanah Air. Badan Kesehatan Dunia (WHO) per 2016 mencatat jumlah pengidap kanker di dunia mencapai 14 juta orang lebih. Ratusan ribu di antaranya ada di Indonesia.
Menanggapi permasalahan tersebut, ragam upaya untuk menanggulangi kanker dilakukan oleh para aktivis kesehatan Indonesia. Mulai dari edukasi tentang bahaya kanker, hingga penggalangan dana sebagai alat mengulurkan bantuan.
Seperti yang dilakukan Yayasan Anyo Indonesia (YAI). Berkerjasama dengan yayasan nirlaba Artha Graha Peduli (AGP), edukasi dan penggalangan dana dilakukan di kawasan bisnis Sudirman Central Businnes District (SCBD), Jakarta Selatan.
Kegiatan yang dilakukan di Pasar Akhir Pekan (PAP) ini digelar untuk membantu para penderita kanker di Indonesia. Bertajuk In Appreciation of World Cancer Day 'Dancing in The Street', bahaya kanker dan upaya pertolongannya terus diupayakan.
Aktivis kanker dari YAI, Junita PS mengatakan, yayasan tempatnya bernaung memiliki sebuah rumah di Jakarta yang bisa digunakan menginap oleh warga di daerah ketika berobat kanker ke Jakarta. Rumah tersebut juga berfungsi sebagai pusat edukasi kanker dan bantuan pengobatan bagi mereka yang membutuhkan pertolongan, khususnya bagi anak-anak penderita kanker.
"Kami menyebutnya rumah 'Anyo'. Bagi masyarakat yang yang membutuhkan bantuan di Jakarta dapat datang ke alamat ini : Jl. Anggrek Nely Murni, Blok A No. 110, 11480, RT02/RW01, Kemanggisan, Palmerah, Kota, Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta," kata Junita.
Sementara itu, senior AGP Selfy Warauw meyakini persoalan kanker di Indonsia dapat ditekan dengan rutin menggelar kegiatan serupa. Dia pun berharap masyarakat dapat lebih waspada dan mau terlibat dalam upaya mencegah serta mengobati kanker di Indonesia. "Edukasi dan penggalangan dana adalah dua hal penting untuk membantu masyarakat dan saudara-saudara kita yang sudah terlanjur mengidap," ujarnya.