REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Adipati Dolken rela mempertaruhkan segalanya demi keluarga, bahkan nyawanya sendiri. Aksi berbahaya itu ia tunjukkan pada film terbaru yang ia bintangi, "Pertaruhan" yang segera tayang di bioskop Indonesia mulai 9 Februari 2017.

"Dalam film ini, saya berperan sebagai Ibra, sulung dari empat bersaudara. Karakternya temperamen tinggi, bertindak seenak hati, tapi sebenarnya sangat sayang sama keluarga," ujar aktor 25 tahun itu mendeskripsikan perannya.

Ibra dan adik-adiknya yang diperankan oleh Aliando Syarief, Jefri Nichol, dan Giulio Parengkuan tengah kelimpungan mencari cara untuk pengobatan ayah yang sakit keras. Di tengah keputusasaan, mereka mengambil keputusan nekat demi kesembuhan Pak Musa (Tio Pakusadewo).

Adipati mengatakan, ia terutama tertarik membintangi film drama action produksi IFI Sinema itu karena skenarionya. Tema dari film yang ditulis Upi dan disutradarai Krishto Damar Alam tersebut menyoal konflik keluarga yang menurut Adipati tak biasa.

Pak Musa yang bekerja sebagai satpam di sebuah bank cenderung bersikap keras dan dingin terhadap keempat putranya. Terlebih, sejak kepergian mendiang istri yang membuatnya makin sulit menunjukkan perasaan sayang lewat ucapan dan perbuatan.

Kondisi keluarga yang renggang itu makin runyam dengan kesehatan fisik sang ayah yang kian melemah. Namun, menurut Adipati, justru itulah pencetus yang membuat keempat anak bengal Musa, termasuk dirinya, tergerak mengekspresikan kasih sayang meski dalam pertaruhan yang salah.

"Ini beda, drama keluarga di mana semuanya laki-laki, mengangkat kisah persaudaraan dan memperbaiki hubungan dengan bapak yang menurut aku belum ada film yang mengangkat tema begini," ucap Adipati.

Ikuti Whatsapp Channel Republika