REPUBLIKA.CO.ID, Pada 5 Februari 1958 Gamal Abdul Nasser menjadi presiden United Arab Republic (UAR). Ini merupakan negara persatuan antara Mesir dan Suriah yang berumur pendek, hanya berusia antara 1958 hingga 1961.
Sentimen Pan Arab sangatlah kuat di Suriah kala itu. Nasser merupakan tokoh pahlawan Arab saat terjadinya Perang Suez 1956. Terdapat dukungan kuat di Suriah untuk bergabung dengan Mesir.
Seperti dilansir History Learning, Nasser merupakan tokoh sentral di Timur Tengah terutama dalam memainkan peran saat Krisis Suez.
Nasser digambarkan sebagai pemimpin Pan Arab yang berani menantang dominasi Barat di Timur Tengah. Hingga saat ini Nasser masih dihormati sebagai figur penting di Mesir dan dunia Arab.
Nasser dilahirkan di Alexandria pada Januari 1918. Saat berusia 15 tahun ia ikut unjuk rasa anti Inggris. Inilah awal mulanya ia tertarik dengan dunia politik di Timur Tengah.