REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Hizbut Tahrir (HTI) Indonesia, Ismail Yusanto menganggap, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai biang kekisruhan yang ada di Indonesia saat ini. Maka dari itu, menurutnya, kalau Indonesia mau kembali aman, satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah dengan menjebloskan Ahok ke dalam penjara.
"Hanya bila Ahok dimasukan penjara, maka ini negara akan tenang. Jebloskan dia (Ahok) ke penjara, kalau sampai dia berkeliaran terus, ini nggak akan selesai. Apalagi kalau dia sampai bebas," kata Ismail saat dihubungi Republika, Sabtu (4/2).
Ismail juga mempertanyakan jika benar adanya pihak-pihak tertentu yang terus mencoba melindungi Ahok, maka pihak-pihak tersebut telah turut serta membuat kisruh di negara ini. "Apabila ada pihak-pihak yang mencoba melindungi dia, ini yang telah turut membuat kisruh negara ini. Karena membiarkan pembikin onar ini terus bebas. Jadi harus dipertanyakan orang-orang yang melindungi Ahok ini, yang terus membuat Ahok ini tidak masuk penjara," ucap Ismail.
Adapun kekisruhan yang dimaksud Ismail, tu tak lain karena Ahok sebelumnya sudah membuat kegaduhan dengan mengeluarkan pernyataan kontroversinya terkait Surat Al Maidah ayat 51. Kemudian, Ahok kembali menimbulkan kontroversi dengan perlakuan kasarnya terhadap KH Ma'ruf Amin dalam sidang lanjutan kasus penistaan agama. "Kedua peristiwa tersebut telah memancing reaksi dari berbagai kalangan umat Islam," katanya.