REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Iman turut hadir pada kampanye akbar pasangan nomor urut tiga di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Ahad (5/2). Dalam kesempatan itu, Sohibul Iman menegaskan pemimpin yang terus mengurai kebangsaan harus diganti.
Menurutnya, rakyat Indonesia, terutama warga DKI Jakarta menginginkan pemimpin yang jujur, dan memiliki akhlak yang baik dan rendah hati. Maka dengan demikian, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah waktu yang tepat untuk melakukan perubahan. Kemudian warga Jakarta juga berhak untuk memilih pemimpin yang dapat mengayomi mereka. Dia yakin Paslon Anies-Sandi mampu mewujudkan keingjnan warga Jakarta, apabila terpilih nanti.
“Kita harus melakukan perubahan untuk Jakarta. Salah satunya mengganti pemimpin yang terus mengurai kebangsaan kita. Pilakda ini adalah waktu yang tepat,” jelas Sohibul Iman, dalam orasinya di Lapangan Banteng, Ahad (5/2).
Selain itu, Sohibul Iman juga menjelaskan untuk membangun Jakarta ada tiga hal yang harus dilakukan. Pertama membangkitkan rasa memiliki kota Jakarta sebagai milik bersama. Tentu saja apabila rasa memiliki itu ada pada setiap warga Jakarta, maka kesadaran akan menjaga Jakarta juga ada.
Kemudian kedua rasa kebersamaan. Kata Sohibul Iman, tidak bisa dibangun oleh satu dua partai tapi semua. Terakhir, adalah, rasa saling percaya di antara warga.
Dalam kesempatan itu, Paslon Anies-Sandilangsung datang ke Masjid Istiqal untuk sejenak menunaikan ibadah sholat dzuhur. Kedatangan Anies pun langsung disambut ribuan pendukung yang juga usai melakukan sholat dzuhur.
Mereka terlihat berebut untuk bersalaman dengan mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu. Anies pun melayani beberapa jabat tangan sembari terus berjalan menuju pintu masuk masjid dengan dikawal.