REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto memberikan orasi pada Kampanye Akbar Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, massa meneriakkan kata presiden.
Menanggapi pekikan massa itu, Prabowo menegaskan dirinya bakal mencalonkan diri sebagai Presiden Republik Indonesia pada Pemilu 2019 mendatang. Namun dengan syarat Paslon Anies-Sandi berhasil memenangkan Pilkada DKI Jakarta.
Prabowo mengaku saat ini dirinya saat ini masih fokus untuk memenangkan duet Anies-Sandi di Pilkada DKI Jakarta 2017. Maka dari itu, dia meminta agar para pendukung Anies-Sandi dapat memenangkan jagoannya pada tanggal 15 Februari nanti.
"Kalau kalian ingin saya jadi presiden 2019, Anies-Sandi gubernur dan wagub DKI. Oke?" kata Prabowo, yang disambut dengan tepuk tangan meriah dari massa yang hadir di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Ahad (5/2).
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga memberikan pujian kepada Anies Baswedan. Menurutnya, Anies adalah guru bagi rakyat Jakarta. Sehingga dia pantas dan patut dijadikan pemimpin oleh warga Jakarta.
Lanjutnya, warga Jakarta berhak memiliki pemimpin yang jujur, rendah hati. Tak hanya itu pemimpin tidak menipu rakyatnya. “Tidak ada negara di dunia yang makmur kalau pemimpinnya tidak jujur. Kalau pinter banyak, orang pinter-pinter, jangan-jangan pintar maling," katanya.