Senin 06 Feb 2017 05:20 WIB

Maghrib Mengaji, Dhasmaroni Jaya: Untung Umat di Akhir Zaman

 Warga mengaji bersama (Ilustrasi)
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Warga mengaji bersama (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SANAYANG -- Maghrib mengaji kembali digelar di Masjid At Taubah Senayang. Kegiatan maghrib mengaji diserangkaikan dengan Ahad Taqwa yang digagas Pemkab Lingga.

Hadir pada saat Maghrib, Kasubbag TU Lingga, Zahid, Wabup Lingga M Nizar, Asisten II, Kabag Kesra, Imam Besar Masjid At Taubah Dhasmaroni Jaya, serta puluhan siswa Madrasah Darul Qalam Senayang.

Dhasmaroni Jaya dalam tausyiahnya menyampaikan tentang keuntungan menjadi umat di akhir zamanK Kata dia, sungguh beruntung bagi umat Islam menjadi umat Nabi Muhammad SAW sehingga membuat cemburu umat Nabi sebelumnya. Mengapa demikian? karena umat diakhir zaman umurnya pendek,tapi setiap ganjaran pahala yang diberikan sungguh sangat luar biasa.

"Barang siapa menyempurnakan wudhunya lalu berangkat ke Masjid, maka setiap langkahnya akan Allah ampunkan 1 (satu) dosanya, langkah berikutnya Allah berikan pahala, serta langkah berikutnya maka Allah akan naikkan derajatnya. Sungguh nikmat yang sangat luar biasa," ujar Dhasmaroni.

Bahkan sambung dia, siapa ssaja di antara umat yang hanya berpikir sesaat saja tentang agama, maka nilai pahalanya sama dengan 70 tahun pahala shalat sunnah yang pasti diterima shalatnya. "Sungguh kita sangat beruntung dan perlu banyak bersyukur. Bagaimana wujud implementasi rasa syukur itu? Yaitu kita tetap menjaga shslat lima waktu dan rajin membaca dan mengamalkan isi kandungan Alquran," ucapnya.

sumber : kemenag.go.id
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement