Senin 06 Feb 2017 07:22 WIB

Jalan Desa di Caringin Sukabumi Tertutup Longsor

Sejumlah warga memperhatikan jalan longsor di Desa Sendanghela, Brebes, Jawa Tengah, Senin (23/1).
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Sejumlah warga memperhatikan jalan longsor di Desa Sendanghela, Brebes, Jawa Tengah, Senin (23/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Hujan deras sepanjang Ahad kemarin menyebabkan terjadinya longsor yang menyebabkan jalan desa di Kampung Kongsi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tertutup material longsoran.

"Saat ini jalan desa yang tepatnya di RT 03/04, Desa Caringin Wetan, Kecamatan Caringin sudah berangsur bisa dilalui kendaraan," kata Koordinator Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Yana Rusyana.

Informasi yang dihimpun, tanah longsor terjadi pada Ahad pukul 04.40 WIB akibat tebing yang berada di sekitar jalan tersebut tidak bisa lagi menahan rembesan air hujan sehingga menjadi labil.

Akibatnya jalan tertutup longsor sepanjang 15 meter. Selain mengganggu akses jalan, bencana ini juga mengancam saluran irigasi untuk mengairi sawah yang ada di desa tersebut.

Untuk membersihkan material longsor relawan dan unsur Muspika Caringin yang dibantu warga masih berupaya menyingkirkan tanah dari jalan. Selain itu warga yang hendak melewati jalan ini diimbau untuk hati-hati karena licin dan waspada sebab bisa saja longsor susulan terjadi kembali.

"Intensitas hujan yang tinggi ini berpotensi terjadi bencana, bahkan sejak awal tahun sudah lebih dari 30 laporan bencana masuk ke BPBD namun belum ada informasi jatuhnya korban jiwa akibat bencana," katanya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi Usman Susilo mengatakan, bantuan darurat sudah siap disalurkan jika terjadi bencana. Untuk meminimalkan dampak bencana pihaknya sudah menyiagakan ratusan relawan yang siap memberikan bantuan dan mendata jika terjadi bencana di daerahnya masing-masing.

Masyarakat juga diimbau agar selalu waspada dengan kondisi cuaca buruk seperti ini yang kapan saja bisa terjadi bencana alam. Serta tidak melakukan aktivitas yang bisa menimbulkan bencana seperti penebangan pohon, membuang sampah ke sungai dan lain-lain.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement