REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Teror kebakaran mulai menyeruak di Sleman Barat. Sepanjang Ahad (5/2) siang hingga sore, setidaknya terjadi kebakaran sebanyak tujuh titik di Kecamatan Gamping dan Godean.
Kebanyakan dari kebakaran tersebut menimpa rumah-rumah milik tokoh masyarakat yang jaraknya berdekatan, sekitar ratusan meter. Jarak peristiwa dari satu kejadian ke kejadian yang lain pun tidak begitu lama, rata-rata hanya berkisar 15 sampai 30 menit.
Kapolres Sleman, Burkhan Rudi Satria pun membenarkan adanya dugaan teror dalam kejadian kebakaran kemarin. "Ada dugaan ke arah situ (teror, Red)," katanya, Senin (6/2).
Saat ini polisi pun tengah menyelidiki penyebab peristiwa tersebut. Seluruh titik kebakaran juga telah dipasangi police line. Berdasarkan informasi yang sudah terhimpun hingga saat ini, tujuh titik kebakaran di Godean dan Gamping terjadi di :
1. Pukul 11.00 WIB rumah Sosro Diharjo, 60, warga Rewulu Wetan RT.02 RW.20, Sidokarto, Godean.
2. Pukul 11.20 WIB toko material milik Slamet Hartanto, 34, warga Rewulu Wetan RT 04 RW 21, Sidokarto, Godean
3. Pukul 13.35 WIB, rumah Suparman warga Rewulu Wetan RT 04 RW 21, Sidokarto, Godean
4. Pukul 16.30 WIB rumah Andri Purwadi, 65, warga Mejinglor RT 3 RW 3 Ambarketawang, Gamping.
5. Pukul 17.00 WIB, rumah Purnomo, 50, warga RT 3 RW 11, Ambarketawan Gamping
6. Pukul 17.10 WIB, rumah Putut Wiryawan, 58, warga Jalan Durian, No 1 Menjingkidul, Ambarketawang, Gamping.
7. Pukul 17.45 WIB, gudang rosok dan kertas di Patukan, Ambarketawang Gamping.