Senin 06 Feb 2017 12:39 WIB

Cina Sebut AS Ancam Stabilitas di Kawasan Asia Timur

Rep: Puti Almas/ Red: Winda Destiana Putri
Bendera Cina
Bendera Cina

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah Cina mengatakan Amerika Serikat (AS) dapat mengancam stabilitas di kawasan Asia Timur. Pernyataan ini datang menyusul komentar dari Menteri Pertahanan AS James Mattis terhadap Jepang.

Dalam kunjungan ke Jepang beberapa waktu lalu, Mattis menekankan bahwa Washington berkomitmen untuk melindungi Negeri Matahari Terbit. Termasuk dalam mempertahankan wilayah yang hingga saat ini masih disengketakan dengan Cina.

Kementerian Luar Negeri Cina menilai hal itu memicu perdebatan dalam klaim sejumlah pulau tak berpenghuni yang terletak di wilayah perbatasan. Cina menyebut kepulauan itu sebagai Diaoyu dan Jepang sebagai Senkaku.

"AS harus berhenti membuat pernyataan yang salah tentang isu yang melibatkan kedaulatan kepulauan Diaoyu dan menghindar untuk membuat masalah yang lebih rumit serta menimbulkan ketidakstabilan situasi regional," ujar pernyataan juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Lu Kang dilansir Morning Star Online, Senin (6/2).

Ia juga menjeaskan bahwa selama ini perjanjian antara AS dan Jepang adalah 'produk' Perdang Dingin. kesepakatan yang dicapai pada 1960 lalu itu tidak seharusnya menimbulkan resiko memburuknya situasi dengan negara lain. "Perjanjian AS dan jepang seharusnya tidak merusak kedaulatan Cina serta hak negara kami yang sah," jelas Lu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement