REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ikut angkat bicara terkait polemik dugaan penyadapan yang melibatkan KH Ma'ruf Amin dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia menilai, tak perlu ada yang dikhawatirkan dengan penyadapan yang dilakukan pihak lain.
Menurutnya, penyadapan adalah hal lumrah yang dilakukan penguasa dalam konteks keamanan negara. Prabowo juga mengaku pernah disadap pembicaraannya. Tapi, kata dia, selama tidak melanggar hukum dan berniat buruk terhadap negara, tak perlu khawatir dengan penyadapan.
"Yang punya kekuasaan pasti nyadap, ya kan? Semua negara nyadap, ya kita kalau bicara yang benar ya nggak apa-apa. Saya tau kalau saya juga disadap," ujar dia.
Namun, mantan danjen Kopassus ini enggan mengungkapkan kapan pembicaraannya disadap. Ia hanya menjawab diplomatis saat ditanya terkait penyadapan yang diungkapkannya.
"Berkuasa ini amanah, berkuasa itu ada saatnya naik ada saatnya turun, nggak usah terlalu dibuat tegang begitu, maunya saya, maunya kita baik-baik saja sih," kata dia.