Senin 06 Feb 2017 17:24 WIB

Kiai Ma'ruf Bahagia Dapat Dukungan dari Keluarga Muhammadiyah

Rep: C62/ Red: Ilham
Ketua umum Majelis Ulama Indonesia KH. Ma'ruf Amin (tengah) menerima sejumlah anggota Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (FOKAL IMM) di Kantor MUI, Jakarta, Senin (6/2).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Ketua umum Majelis Ulama Indonesia KH. Ma'ruf Amin (tengah) menerima sejumlah anggota Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (FOKAL IMM) di Kantor MUI, Jakarta, Senin (6/2).

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum MUI, KH Ma'ruf Amin, mendapat dukungan dari Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammaddiyah (Fokal IMM) berupa sebuah pernyataan sikap. Dukungan ini terkait penghinaan saat Kiai Ma'ruf menjadi saksi dalam sidang kasus penodaan terhadap agama.

Kiai Maruf mengaku tidak menyangka dukungan begitu banyak datang dari berbagai elemen masyarakat dan organisasi. "Hari ini saya berbahagia sekali, karena saya tidak menduga mendapat dukungan dari FOKAL IMM. Di mana saya berasal dari NU, namun saya mendapat dukungan dari keluarga Muhammadiyah tanpa melihat asal saya dari mana," katanya saat menerima pernyataan sikap Fokal IMM di Kantor MUI, Jakarta, Senin (6/2).

Kiai Maruf mengatakan, dukungan ini merupakan tanda bahwa Islam akan makin solid dan tanpa ada perbedaan. "Saya ucapkan terima kasih semoga dukungan ini akan menjadi lahan ibadah kita. Amien," katanya.

Sekretaris Jendral FOKAL IMM, M Azrul Tanjung menilai, hanya orang-orang yang berpaham komunis yang berani melecehkan dan menista para ulama. "Berangkat dari sejarah kelam masa lalu, maka Kornas FOKAL IMM berkesimpulan, bahwa hanya orang-orang yang berpaham komunis yang berani melecehkan dan menistakan para ulama," katanya.

M Azrul Tanjung mengatakan, FOKAL IMM sangat menyayangkan jalannya proses persidangan ke-8 perkara dugaan penodaan agama terdakwa Ahok. Sebab, perlakuan terhadap Ma'ruf sangat tidak mempertimbangkan faktor kemanusiaan, sosiologis, psykologis, dan fisiologis beliau sebagai ulama terkemuka Indonesia maupun sebagai Ketum MUI.

Berikut penyataan sikap dari kami Koordinator Nasional Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Kornas FOKAL IMM):

1. Pernyataan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama dan tim Pembela Hukumnya terkait dengan KH. Ma'ruf Amin adalah sebuah kejahatan serius yang harus segera disikapi dan diproses secara hukum.

2. Pernyataan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama dan tim pembelanya merupakan suatu tindakan tendensius yang dapat menyebabkan terjadinya konflik horizontal antar komponen anak bangsa dan gejolak sosial pada masyarakat Indonesia.

3. Pernyataan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama dan tim pembela hukumnya tidak dapat dipandang sebagai ucapan tanpa implikasi serius terhadap KH Ma'ruf Amin. Sebab, perlakuan mereka sebagai pembunuhan karakter terhadap sosok beliau.

4. Menyerukan kepada seluruh pengurus dan anggota FOKAL IMM di seluruh Indonesia melakukan dan membuat pandangan serupa di daerah masing-masing.

5. Menyerukan dan menghimbau kepada Immawan dan Immawati serta Mahasiswa/i Indonesia untuk segera mengambil sikap dan langkah-langkah apabila pernyataan sikap ini tidak ditindaklanjuti oleh aparat berwenang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement