REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Perusahaan Israel siap jika diminta membangun dinding perbatasan antara Meksiko-AS yang menjadi ide besar Presiden AS Donald Trump. Dilansir Independent, Ahad (5/2), perusahaan ini adalah perusahaan yang membangun pagar perbatasan Gaza-Tepi Barat.
Magal Security Systems memaparkan produk Fiber Patrol mereka dalam konferensi keamanan perbatasan. Bloomberg melaporkan sejumlah pejabat dari Kementerian Keamanan Dalam Negeri AS nampak di acara.
Perusahaan ini memamerkan teknologi sensor fiber optik yang terpasang di produk. Teknologi ini umum digunakan di bandara dan pelabuhan seluruh dunia. "Kami punya produk yang tepat, kami juga berpengalaman," kata Kepala eksekutif perusahaan, Saar Koursh.
Bloomberg melaporkan bisnis konstruksi perbatasan semakin banyak dilirik pascaterpilihnya Trump. Magal Security System salah satunya yang mencatat lonjakan saham sampai 5,6 persen pada 27 Januari. Saham perusahaan ini bahkan melonjak hampir 50 persen sejak November.
Perusahaan yang didirikan pada 1969 itu memiliki rekam jejak cukup mengesankan. Mereka membantu pembangunan perbatasan Israel dengan Mesir. Di luar negeri, perusahaan ini menjelajah Somalia dan negara-negara Afrika lain.
Konferensi keamanan perbatasan di Alexandria, Virginia ini mengumpulkan para kontraktor pertahanan dengan pihak pemerintah. Acara tersebut digelar pada 31 Januari lalu.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya mengatakan sangat mendukung kebijakan dinding pembatas dengan Meksiko. "Presiden Trump sudah tepat. Saya membangun dinding di sepanjang perbatasan selatan. Ini menghentikan imigrasi ilegal. Sukses besar. Ide hebat," kata dia.
Pagar pembatas bersensor di Tepi Barat-Gaza berawal pada 2002 untuk menghalau gelombang serangan dari Palestina. Dinding itu terbuat dari beton untuk menghalangi upaya bom bunuh diri.