REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sylviana Murni menanggapi aksi unjuk rasa yang dilakukan sekelompok massa di kediaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Senin (6/2). Menurutnya, jika ada sesuatu yang ingin ditanyakan oleh massa tersebut, mestinya bisa dilakukan dengan baik-baik.
Apalagi, SBY merupakan mantan presiden Republik Indonesia keenam. Mestinya, masyarakat bisa lebih menghormatinya. "Kalau ada yang ditanyakan harusnya bisa dinyatakan dengan cara yang baik pula. Beliau adalah mantan presiden Indonesia, kita harus hormati beliau," kata Sylvi di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (6/2).
Mantan wali kota Jakarta Pusat itu menambahkan, aksi tersebut masih menjadi tanda tanya. Apakah benar-benar untuk menyalurkan aspirasi atau hanya sekedar rekayasa belaka.
"Kan yang jadi pertanyaan apakah ini rekayasa atau ada sesuatu yang dipertanyakan. Kalau aksi unjuk rasa itu murni untuk mengaspirasikan sesuatu harusnya ada pemberitahuan terlebih dahulu," kata Sylvi.
Seperti diketahui, sejumlah massa dikabarkan mendatangi kediaman SBY dan melakukan aksi unjuk rasa. SBY kemudian mengungkapkan kekecewaan kepada aparat penegak hukum yang telah membiarkan aksi itu terjadi.