REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebuah saluran irigasi di Kampung Marinjung RT 01 RW 01, Desa Karangpapak, Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi jebol Sabtu (4/2). Dampaknya, sarana pengairan untuk areal persawahan terancam terhambat.
"Saluran irigasi tersebut jebol ketika wilayah tersebut diguyur hujan deras," terang Koordinator Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Yana Suryana kepada wartawan Senin (6/2). Irigasi tersebut lanjut dia tepatnya jebol pada Sabtu sekitar pukul 10.25 WIB.
Menurut Yana, petugas BPBD telah dikerahkan ke lokasi bencana dengan membawa bantuan. Terutama, bantuan logistik berupa sebanyak 130 beronjong atau alat penahan longsor. Yana menerangkan, intensitas hujan yang tinggi berpotensi menyebabkan sejumlah bencana. Sehingga lanjut dia kewaspadaan menghadapi bencana harus ditingkatkan.
Selain menyebabkan irigasi jebol terang Yana, bencana juga menyebabkan pergerakan tanah di Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara pada Jumat (3/2). "Ada lima rumah warga yang rusak, tiga diantaranya menggalami kerusakan berat," terang dia.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi Usman Susilo menambahkan, warga yang rumahnya rusak akibat pergerakan bencana telah mengungsi ke tempat lain yang lebih aman. Hal tersebut untuk menghindari makin parahnya pergerakan tanah. Terlebih, wilayah Sukabumi masih diguyur hujan deras dalam beberapa hari terakhir.