Senin 06 Feb 2017 22:18 WIB

Komisi I Singgung Kebangkitan PKI di Hadapan Panglima TNI

Rep: Puti Almas/ Red: Teguh Firmansyah
Sejumlah anggota ormas membakar bendera komunis saat deklarasi Gerakan Masyarakat Anti Komunis di Plaza Balaikota, Bogor, Jawa Barat, Senin (23/5).
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Sejumlah anggota ormas membakar bendera komunis saat deklarasi Gerakan Masyarakat Anti Komunis di Plaza Balaikota, Bogor, Jawa Barat, Senin (23/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Dalam RDP ini membahas soal anggaran dan rencana program kerja tahun 2017 pada Kemenhan dan TNI. Namun Komisi I DPR RI juga mempertanyakan isu kebangkitan partai terlarang, yaitu Partai Komunis Indonesia (PKI). Dalam rapat kerja yang dipimpin Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin.

“Beberapa waktu yang lalu Pak Menteri Pertahanan menyampaikan bahwa ada kecurigaan yang menyangkut bahwa ada pihak-pihak menganggap PKI ini tidak ada lagi dan menduga mereka yang beranggapan sepertinya adalah seorang komunis," ujar salah satu anggota Komisi I DPR RI, Andreas Hugo Pareita, disela-sala RDP, di Kompleks Parlemen, Senin (6/2).

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menyatakan, isu yang berkembang di masyarakat mengarah pada upaya saling tuduh antar kelompok. Dengan demikian, dia meminta  Menhan agar menjelaskan persoalan bangkitnya komunisme. Kalau memang isu tersebut benar adanya maka harus ada tindakan dan jangan dibiarkan, karena komunis adalah bahaya latin.

Baca Juga: Panglima TNI Dorong Indonesia Indonesia Swasembarda

“Tapi apabila tidak ada, jangan ini dijadikan ini sebagai isu mengadu domba masyarakat kita. Apalagi saat ini menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), terutama untuk DKI Jakarta.  Ini digiring bisa membahayakan masyarakat kita," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement