REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Nasional Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal IMM) meminta semua pihak agar menghargai para ulama. "Kami meminta semua pihak untuk menghargai para ulama. Termasuk pihak-pihak yang saat ini sedang bertikai," ujar Sekjen Fokal IMM, Muhammad Azrul Tanjung, di Jakarta, kemarin.
Dikatakan Azrul, sikap pengacara dan terdakwa kasus dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama memperlakukan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin tak sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan. Begitu juga dengan sikap hakim yang dinilai membiarkan hal itu terjadi.
Dia menilai, KH Ma'ruf Amin bukan hanya sebagai Ketua MUI, tetapi juga ulama terkemuka di Tanah Air, yang menjadi panutan umat Islam. "Fokal IMM sangat menyayangkan terjadinya peristiwa itu," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Fokal IMM menyatakan, sikap bahwa peristiwa tersebut harus diproses secara hukum. "Oleh karena itu, kami mendesak pihak berwenang memproses secara hukum pernyataan saudara penasehat hukum Ahok tersebut," ujarnya.
Fokal IMM menilai, bahwa tindakan yang dilakukan oleh Ahok dan pengacaranya itu merupakan tindakan tendensius yang dapat menyebabkan terjadinya konflik horizontal dan gejolak sosial pada masyarakat.