Selasa 07 Feb 2017 01:15 WIB

BPPT: Pemalsuan KTP-el Mustahil

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Agung Sasongko
Gedung BPPT, jakarta
Foto: ROL/Kingkin J
Gedung BPPT, jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Belakangan ini masyarakat Indonesia tengah diramaikan isu KTP elektronik (KTP-el) palsu yang menjadi viral di media sosia. Hal ini pun membuat Deputi BPPT Bidang Teknologi Informasi Energi dan Material, Hammam Riza ikut menanggapinya.

Menurut Hammam, KTP-el pada dasarnya menjadi bagian penting dari keamanan digital atau digital security. KTP-el juga sudah mengedepankan dua faktor otentikasi, yakni 'who you are' dan 'what you have'.

“Who you are adalah benar bahwa identitas seseorang itu tunggal. Lalu what you have ini merupakan data otentik yang dimiliki oleh seseorang. Dan KTP-el, hampir tidak ada peluang untuk dipalsukan,” tegas Hammam melalui pesan rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (6/2).

Hamam menyatakan, memalsukan KTP-el itu dapat dikatakan hampir mustahil jika dilihat secara teknis. Apalagi KTP-el memiliki rincian atas blangko (kartunya) dan chip (yg tidak terlihat oleh mata, karena ditanam di dalam kartu, di dekat foto penduduk).

Hal serupa juga dikatakan oleh  Perekayasa Biometrik, Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi BPPT, Anto Satriyo Nugroho. Kalau KTP-el dikatakan “berhasil dipalsukan” , lanjut dia, berarti yang dipalsukan bukan hanya blangko tapi harus sampai level data di chip.  “Kalau hanya berhasil memalsukan blangko-nya (misalnya ke percetakan agar secara ilegal dibuatkan kartu dari PVC/bahan kartu yg sepintas mirip KTP-el), hal itu belum bisa diartikan berhasil memalsukan KTP-el,” kata Anto.

Menurut Anto, KTP jenis ini memerlukan alat baca khusus sebagai media baca. Sebab,  pemanfaatan KTP-el sebagai alat otentikasi tidak cukup kalau hanya dengan mata telanjang.  Pemastian palsu atau palsunya juga harus lewat komunikasi elektronik antara chip KTP-el dengan perangkat pembaca KTP-el (KTP-el reader).

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement