Selasa 07 Feb 2017 07:13 WIB

Identitas Pelempar Diduga Bom di Kuningan Terkuak

Rep: Joko Suceno/ Red: Andi Nur Aminah
Kabid Humas Polda Jabar  Kombes Pol Yusri Yunus (kiri).
Foto: dok.Istimewa
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Penyidik  Polres Kuningan akhirnya berhasil melacak identitas pelaku pelemparan yang diduga bom di halaman rumah Sutri (54 tahun) warga Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana. Pelaku bernama Ur (51) kini diamankan polisi.

Tak hanya itu, polisi juga menggeledah rumah Ur dan menyita sejumlah barang bukti yang terkait dengan ledakan tersebut. Menurut pengakuan Ur, pelemparan benda yang diduga bom tersebut untuk membasmi sarang tawon yang ada rumah saudaranya bernama Dafi (42), yang letaknya bersebelahan dengan rumah Nu Sutri. "Pengakuan Ur tersebut masih didalami polisi," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus kepada para wartawan, Selasa (7/2).

Menurut Yusri, dari pengakuan Ur diperoleh keterangan bahwa ledakan tersebut dimaksudkan untuk menghancurkan sarang tawon yang ada di atap rumah Daufi. Awalnya Ur menyiapkan pipa besi bekas onderdil sepeda yang telah diisi dengan racun pembasmi tikus kemudian dibakar dengan korek api. "Pengakuannya tujuannya untuk mengusir atau membasmi tawon. Namun tiba- tiba pipa besi tersebut terbakar dan akhirnya meledak. Keterangan ini terus diperdalam oleh polisi," tutur dia.

Warga Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, dibuat gempar. Pasalnya sebuah ledakan yang diduga berasal dari bom rakitan meledak di halaman rumah Ny Sutri (54 tahun) Ahad (5/2) sekitar pukul 21.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam ledakan yang bersumber dari pipa besi sepanjang 25 cm tersebut.

(Baca Juga: Polisi Selidiki Ledakan yang Terjadi di Kuningan)

Meski demikian, ledakan benda yang diduga bom rakitan tersebut terdengar hingga radius 100 meter. "Benda tersebut berbentuk pipa sepanjang 25 cm dan pada ujungnya ada bekas pecah karena ledakan serta lilitan kabel berwarna hitam yang menempel pada pipa terbut," kata Kombes Yusri.

Polisi, Yusri mengatakan belum bisa menyimpulkan apakah benda itu bom rakitan atau bukan. Demikian pula polisi belum bisa mengetahui motif dari ledakan benda itu lantaran pelaku peledakan belum tertangkap.

Sejumlah saksi, dia mengatakan telah dimintai keterangannya oleh polisi. Menurut keterangan Sutri, kejadian tersebut berlangsung usai dia melaksanakan Shalat Isya di mushala tak jauh dari rumahnya.

Baru beberapa saat berada di dalam rumah, saksi mendengar suara ledakan. Saksi mencari tahu sumber ledakan dan ternyata ada di bagian halaman rumah. "Saksi melihat ada kepulan asap setelah ledakan terjadi," ujar imbuh dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement