REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) turut berbelasungkawa atas wafatnya Taufik Ridho. Dalam amanahnya di PKS, Taufik Ridho terakhir menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PKS pada periode 2013 hingga 2015 menggantikan Anis Matta yang menjadi Presiden PKS.
Lalu, pada Musyawarah Nasional keempat PKS September 2015 lalu, pakar ekonomi syariah ini kembali ditunjuk sebagai sekjen PKS hingga Februari 2016.
“Atas nama pimpinan dan seluruh keluarga besar Fraksi PKS, kami turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya almarhum Saudara Taufik Ridho,” kata Jazuli dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, semalam (6/2).
Menurut Jazuli, sosok Taufik adalah seorang pejuang dakwah, juga pemberi teladan yang bagus dalam perjuangan. “Almarhum juga selalu semangat dan amanah dalam melaksanakan setiap tugas-tugasnya,” kata anggota Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PKS ini.
Almarhum Taufik sendiri wafat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada usia 52 tahun, dan meninggalkan seorang istri bersama tujuh orang anak. “Karena itu, semoga amalan Beliau selama di dunia diterima oleh Allah SWT, dan kita yang masih hidup dapat meneladani dan meneruskan perjuangan beliau," kata dia. Jazuli pun berharap agar keluarga almarhum diberikan ketabahan, ketenangan, serta kesabaran dalam menjalani setiap ujian dari Allah SWT.
Selain di ranah politik, lulusan Universitas Yordania bidang Perbankan dan Ilmu Keuangan Syariah ini juga pernah menjabat sebagai anggota dewan pengawas syariah di beberapa bank dan perusahaan swasta.