REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Media resmi Partai Komunis Cina menyatakan, konflik militer antara AS dan Cina akan menimbulkan bencana bagi dunia. Pernyataan tersebut merupakan komentar pertama terkait hubungan dua negara itu sejak Donald Trump pindah ke Gedung Putih.
"Jika Amerika Serikat dan Cina berperang satu sama lain, seluruh dunia akan terbagi dengan sendirinya," tulis surat kabar People's Daily, dengan mengutip veteran diplomat AS, Henry Kissinger. Pada 1972, Kissinger melakukan misi rahasia ke Cina untuk memulihkan hubungan bersejarah antara Richard Nixon dan Mao Zedong.
Dalam editorial bernada diplomatis di halaman tiga edisi domestik People's Daily, Senin (6/2), Partai Komunis Cina mengatakan, kedua negara harus berusaha menghindari konfrontasi, konflik, dan kesalahpahaman.
Di halaman tersebut ditulis, perbedaan pendapat tentu tak terelakkan antara AS dan Cina karena perbedaan sejarah, budaya, ekonomi, dan sosial. "Tetapi negara bijak harus mencari kesepakatan bersama," ujarnya dalam artikel yang dicetak dengan nama 'Zhong Sheng' yang artinya 'Suara Cina.'
People's Daily mengatakan, pemimpin kedua negara memiliki tujuan yang sama untuk memperbaiki kehidupan negara mereka. Xi berjuang untuk melakukan peremajaan bangsa Cina dan Trump berjuang membuat Amerika kembali menjadi negara besar.
"Cina dan Amerika Serikat telah berbagi banyak kepentingan umum ... dan harus menyingsingkan lengan baju mereka dalam semangat pragmatisme," katanya.
Kekhawatiran akan timbulnya perang perdagangan atau bahkan bentrokan militer antara dua kekuatan dunia itu telah muncul sejak Trump memenangkan pemilu AS pada November lalu. Trump berulang kali mengkritik Cina saat kampanye dan terus mengacak-acak kepercayaan Cina sejak meraih kemenangan tak terduga.
Baca juga, Bahas Laut Cina Selatan, Cina Marah dengan Negara Maju.
Ia menggunakan akun Twitter dan kesempatan wawancara televisi untuk menantang Beijing terkait sejumlah isu, termasuk isu perdagangan, kedaulatan Taiwan, dan Laut Cina Selatan.
Kepala strategi Gedung Putih, Steve Banon, dalam suatu kesempatan telah memperingatkan bahwa perang antara AS dan Cina dapat terjadi di Laut Cina Selatan, perairan yang kaya akan sumber daya.
Seperti Ddlansir dari the Guardian, ketegangan antara Washington dan Beijing juga terlihat karena Trump hingga saat ini belum berbicara dengan Presiden Cina Xi Jinping. Padahal, Trump telah berkomunikasi dengan sedikitnya 18 pemimpin negara sejak pelantikan pada 20 Januari lalu.