REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS - Pasukan Pemerintah Suriah kembali membuat kemajuan dalam operasi melawan militan ISIS di Al-Bab. Mereka berhasil memotong rute pasokan terakhir yang menghubungkan markas militan ISIS dengan timur Irak.
Kemajuan itu membuat militan ISIS kini semakin terkepung di Al-Bab. Tentara Suriah mengepung dari bagian selatan dan pasukan Turki mengepung dari bagian utara.
Syrian Observatory for Human Rights mengatakan, pasukan Suriah mendapat keuntungan di al-Bab dengan melakukan serangan udara terhadap militan ISIS pada Senin (6/2). Mereka berhasil memutus jalan dari al-Bab ke Raqqa dan Deir al-Zor yang dikuasai ISIS.
"Ada satu lorong sempit yang tersisa di al-Bab. Pasukan pemerintah memiliki jangkauan tembak yang cukup dekat," kata seorang komandan militer pasukan pendukung Presiden Bashar al-Assad.
Meski demikian, masih ada kemungkinan tentara Suriah terlibat konfrontasi dengan militer Turki dan sekutunya. Turki telah melancarkan operasi militer mereka sendiri untuk melawan ISIS di al-Bab.
Dalam tiga pekan, tentara Suriah telah berpindah sejauh 6 km ke dalam al-Bab. Selama itu, Damaskus juga terus berusaha menghentikan tetangganya, Turki, untuk bisa menembus lebih dalam ke area strategis di Suriah utara itu.