REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polemik dugaan adanya Kartu Tanda Penduduk (KTP) ganda di DKI Jakarta terus bergulir setelah Polres Metro Jakarta Utara memastikan validitasnya. Calon gubernur DKI Anies Baswedan meminta pihak yang memiliki kewenangan untuk memberi penjelasan ke publik dan menyelesaikan persoalan tersebut.
"KTP ganda itu kami minta ada penjelasan yang tegas, kita ingin itu dituntaskan," kata dia di sela-sela kampanyenya, Senin (6/2).
Cagub nomor urut tiga itu berharap persoalan tersebut tak dianggap remeh. Sebab, persoalan KTP ganda sangat rentan dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk mengambil keuntungan dalam proses pilkada. Jika itu terjadi, kata Anies, rakyat adalah elemen yang paling dirugikan dalam proses demokrasi ini.
"Kita tidak ingin demos (rakyat, Red) dicederai, ini sebuah demokrasi dan rakyat sebagai pemilik kekuasaan, jangan diciderai dengan kecurangan," ujar dia.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Utara memastikan adanya KTP ganda. Kepolisian kini sedang menyelidiki hal tersebut. Kepolisian juga berencana koordinasi dengan Disdukcapil Provinsi DKI Jakarta untuk menelusuri dan mengungkap kasus KTP ganda.