REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pada 2017 ini Pemerintah Kota Batu, Jawa Timur bakal memberikan bantuan biaya persalinan bagi sekitar 1.300 perempuan di daerah itu yang hamil. Termasuk, pemberian makanan tambahan selama masa kehamilan.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu Eny Rachyuningsih mengatakan, untuk merealisasikan pemberian bantuan biaya persalinan dan makanan tambahan bagi ibu hamil tersebut, Pemkot mengalokasikan dana sekitar Rp 4,3 miliar. "Dan sebesar itu dibagi untuk dua program pokok, yakni dana bantuan untuk makanan tambahan ibu hamil dialokasikan sebesar Rp 1,5 miliar dan bantuan untuk persalinan sebesar Rp 2,8 miliar," ujarnya.
Dikatakan Eny, nominal alokasi anggaran tersebut disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dan risiko, seperti untuk persalinan yang nilai anggarannya lebih besar. Pasalnya, risiko ibu melahirkan juga cukup besar sehingga ibu hamil akan mendapatkan bantuan sampai melahirkan secara normal atau melalui operasi cesar.
Eny mengatakan, bantuan tersebut untuk seluruh ibu hamil yang ada di Kota Batu, baik secara finansial sudah mampu maupun yang kurang mampu, dengan catatan yang bersangkutan belum tercover jaminan dari lembaga manapun. "Kalau yang bersangkutan sudah terkover lembaga pembiayaan, ya tidak akan dapat karena program ini khusus bagi ibu hamil yang belum mendapatkan bantuan dari manapun," katanya.
Sementara untuk program pemberian makanan tambahan ibu hamil, akan diberikan selama tiga bulan berupa susu. Setiap ibu hamil akan mendapat susu dua kali selama 90 hari. Bantuan makanan tambahan tersebut mulai diberikan ketika ibu hamil tersebut mendaftar di klinik, atau rumah sakit untuk pemeriksaan rutin.
"Pemberian bantuan biaya persalinan maupun makanan tambahan selama masa kehamilan ini tidak mengenal usia kehamilan penerima. Kapan pun wanita hamil mendaftar langsung dapat bantuan makanan tambahan berupa susu tersebut," paparnya.